Tittle : From “Noona” to “Chagiya”
Author : Fazha Kim
FB : Http://www.facebook.com/farhan.izza (Fazha Kim)
Twitter : @fazha_kim
Cast :
Lenght : Oneshoot
Rate : PG+15
Disclaimer :
# Min Woo disini bukan sebagai superstar, hanya sekedar murid SMA yang cukup populer. Saya Cuma minjem nama dan muka (?) aja :D
# Ini karya saya bulan februari 2013, tapi baru hari ini ada kesempatan post di blog :D
# seburuk apapun karya Saya, tolong hargai ide Saya! So...NO COPAS+NO PLAGIAT ok?? ;)
Ji Eun POV
At Seoul High School
“Omigottt...Aku hampir terlambat”, gerutuku saat memandangi jam tangan yang bertengger manis dipergelangan tangan kiriku sambil menyusuri koridor untuk menuju kelasku yang berada dilantai 2.
Brukkkkk!!! Aish~...sial, beberapa buku dan kumpulan soal yang kupegang dengan tangan kanan berjatuhan ketika seorang siswa menabrakku. “Mianhae...jeongmal mianhae. Aku tak sengaja,” sesal namja itu. Aku tidak begitu memerhatikannya, langsung saja kubereskan buku-bukuku yang terjatuh tadi. Dia mencoba membantu untuk membereskan namun Aku telah berdiri.
“Gwaenchana saeng.” Kulempar senyum padanya sebelum berlalu.
“Noona, chakkaman!,” terdengar namja tadi setengah berteriak ke arahku tapi tak kugubris karena Aku sudah terlambat.
^_^
“Terima kasih atas kunjungan anda”, ucap seorang yeoja dengan senyum ramahnya yang tak lain adalah kasir di sebuah minimarket.
“Ne, cheonmaneyo.” Ya, barusan Aku berbelanja beberapa makanan di minimarket dekat sekolah sepulang bimbingan belajar.
“Noona,” sapa seorang namja yang berpapasan denganku di pintu minimarket.
“Eoh saeng, Kamu yang tadi pagi nabrak noona kan?.”
“Hehe, iya noona. Uhm...maukah noona mampir sebentar di cafe seberang jalan itu,” tawarnya dan menunjuk sebuah cafe di seberang minimarket.
“Anggap saja sebagai permintaan maafku untuk tadi pagi,” ucapnya lagi karena Aku tak kunjung menjawab.
“Ah...itu, sudahlah itu bukan apa-apa. Saeng tak perlu sebegitunya, noona sudah memaafkanmu.” Aku melenggang keluar setelah menolak tawarannya dengan halus.
“Noona ayolah...sebentar saja, Aku ingin mengobrol dengan noona. Jebal!.”
“Mwo? Apa-apaan bocah ini menahanku pergi,” batinku. “Geurae, hanya sebentar saja kan.” Akhirnya kuterima tawarannya.
“Ne.” Jawabnya sumringah.
At Sapphire Cafe
Disinilah kami sekarang. Ya, kami. Aku dan Namja yang entah siapa namanya ini. Yang kuketahui hanyalah Dia murid 11-A, so Dia setingkat dibawahku dan satu sekolah denganku tentunya.
Secangkir Coffee latte akan menemani obrolan kami sore ini.
“Jeoneun No Min woo imnida.” Dia membuka obrolan dengan memperkenalkan namanya dan sedikit membungkuk.
“Jeoneun kwon Ji Eun imnida.” Akupun mengikutinya dan kamipun berjabat tangan.
Uhm...wajahnya tidak buruk kalau diperhatikan. Ah...anni, Dia terlalu cute kupikir. Ahahaha, apakah Aku tertarik dengan bocah ini. Namja yang kira-kira setahun lebih muda dariku.
“Selalu saja seperti ini.” Gumamnya datar.
“Wae?.”
“Anni, setiap ada yeoja yang menarikku selalu saja lebih tua dariku. Bahkan Aku baru putus dengan yeojachinguku yang 4 bulan lebih tua dariku.”
“Mwo? Apa maksud dari kalimat pertama yang Dia ucapkan tadi,” pikirku aneh.
“Noona baik-baik saja eoh? Kenapa diam?.”
“Ah, ne gwaenchana. 4 bulan lebih tua darimu tak terlalu buruk noona rasa.”
“Seperti itukah menurut noona?.”
............................................
Tidak terasa 45 menit Aku dan Min Woo mengobrol tadi, dan itu bukan waktu yang sebentar menurutku. Min Woo namja yang asik dan humoris. Itulah penilaianku setelah mengobrol dengannya. Dia bercerita tentang sekolah, keluarga, bahkan ex yeojachingunya padaku.
^_^
“Oppa, nanti malam jalan denganku mau ya!,” pinta seorang yeoja murid 10-3 yang kalau tidak salah namanya Hye Na.
“Kemana eoh?.”
“Terserah oppa saja. Ke taman, ke mall, ke bioskop mungkin.”
“Ne, nanti jam 7 oppa jemput.” Mwo? Min Wo menerima ajakan hye na dengan entengnya. Aish~......
Kalian tahu, tadinya Aku akan pergi ke perpustakaan. Dan di tengah jalan Aku melihat Min Woo dihampiri seorang yeoja. Entah mengapa Aku ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Sialnya...Aku langsung merasa aneh setelah mendengar percakapan mereka. Miring-miring (?) gak penting gitu. Antara envy dan jealous. Hah?.
Min Woo POV
Sekilas aku tadi melihat Ji Eun noona, tapi Dia langsung pergi. Apakah mungkin Dia mendengar pembicaraanku dengan Hye Na tadi?. Entahlah. “Lebih baik Aku cari saja Dia,” pikirku.
“Noona tunggu!,” teriakku pada Ji Eun yang baru keluar 3 langkah dari gerbang sekolah.
“Ada apa saeng?,” tanyanya dingin.
“Ayo kita pulang bersama, Aku akan mengantar noona pulang.”
“Tidak perlu, nanti ada yang marah.”
“Nugu?.” Jangan-jangan noona sudah punya namjachingu.
“Tentu saja yeojachingu saeng.” Jawabnya sedikit tertawa, namun berbeda seperti biasanya.
“Mwo? Noona kan tau Aku sudah putus.”
“Ne, sudah putus dengan yang se-be-lum-nya,” noona mengatakan kata terakhir dengan penekanan. “Lalu yang sekarang?.”
Aku bingung dengan sikapnya hari ini, berbeda. Jadi sedikit sinis begitu. Apa ada yang salah denganku?
“Aish...sudahlah, noona bisa pulang sendiri.”
“Tapi...” Ah baiklah, mungkin noona lelah seharian ini dan tidak mau diganggu.
Belum genap seminggu aku dekat dengan Ji Eun noona, tapi sikapnya berubah. Dingin dan cuek. Akupun tidak berani menanyakannya kenapa. Padahal Aku sudah nyaman bersamanya. Meskipun baru sebentar. Tapi Dia sosok noona yang perhatian. Aku menyesal kenapa tidak sejak awal aku bersekolah di Seoul High School. Ya, Aku ini murid pindahan. Baru sebulan Aku pindah ke sekolah ini.
Ji Eun POV
Kedatangannya terlambat, Dia datang di 2 bulan terakhir Aku berada di sekolah ini. Karena memang aku sudah di tingkat akhir dan akan beranjak ke Perguruan Tinggi. Sejak saat itu kuputuskan untuk menghindarinya. Aku tidak ingin hal seperti itu mengganggu konsentrasi belajarku. Mungkin Dia akan membenciku dengan sikapku yang tiba-tiba berubah, tapi itu lebih baik karena Dia juga tidak menggangguku lagi.
^_^
Graduate Party at Seoul High School
Hari ini adalah pesta kelulusan. Bukan hanya murid tingkat akhir yang ada disini, karena semua murid boleh datang ke acara ini.
Terdengar alunan musik band yang kencang di aula ini. Semua yamg hadir terlihat begitu menikmati. Tapi tidak denganku. Sejujurnya Aku tidak berniat menghadiri acara ini, namun karena desakan kawan-kawanku akhirnya Aku datang.
Kulangkahkan kakiku keluar ruangan, menuju taman sekolah dan duduk di bangku kayu. Kusandarkan punggungku di sandaran, menatap kerlap-kerlip bintang di angkasa hitam. “Hmm...ini jauh lebih baik.”
“Apa di dalam begitu bising hingga Kau menyendiri disini?.”
“Siapa itu?,” Aku terperanjat karena tiba-tiba ada orang lain disini.
“Ini Aku, apa Kau tidak merindukanku...Ji Eun~ah?.” Orang itu menghampiriku kemudian duduk disebelahku.
“Min Woo??.”
“Ne, ini Aku. No Min Woo.”
“Ji Eun~ah neomu bogoshipeo.” Tiba-tiba juga Dia memelukku. Aigoo...apa-apaan ini.
“Min Woo lepaskan! Nanti kalau ada yang melihat bagaimana.” Kataku pelan seraya mencoba melepaskan pelukannya. Dan bukannya lepas Dia malah mengeratkan pelukannya.
“Biarkan seperti ini. Aku kangen sekali padamu.”
“Hey...mana panggilan ‘noona’ untukku. Kau tidak sopan.”
“Aku tidak mau lagi memanggilmu ‘noona’.” Akhirnya Min Woo melepaskan pelukannya.
“Hey Kau!.”
“Wae?. Ji Eun~ah tolong dengarkan Aku.” Ommona...apa yang akan Dia katakan, sekarang Min Woo menggenggam kedua tanganku.
“Kau tahu, Aku tertarik padamu sejak Aku bertemu denganmu. Tapi sayang, Kau setingkat diatasku.”
“Sayang apanya, bahkan kau pernah berpacaran dengan yeoja yang lebih tua darimu.” belaku sedikit kesal.
“Dengarkan Aku dulu. Meskipun Dia lebih tua dariku tapi Dia masih setingkat denganku.”
“Dan sekarang Kau membela ex yeojachingumu eoh??.”
“Mwo? Aish~....Kau ini benar-benar ya.” Nampaknya Min Woo sedikit frustasi dan melepaskan genggamannya.
“Wae? tidak suka? Yasudah.” Aku beranjak dari dudukku, melangkah pergi dari bocah sarap (?) ini.
“Aigoo.............” Kurasakan ada tangan yang melingkar di pinggangku dan memelukku dari belakang.
“Apa Kau cemburu? Jangan-jangan Kau menghindar dariku karena cemburu pada Hye Na. Benarkan? Ayo mengaku saja.” Sial, Dia membuatku salting dengan perkataanya barusan. Bagaimana Dia tahu?.
“Aku tahu aku bukan namja yang romantis, yang mengungkapkan perasaannya melalui rangkaian kata yang indah, yang pandai memilih barang indah dan memberikannya untuk mengungkapkan perasaanya. Tapi yakinlah bahwa Aku mengungkapkan ini dengan tulus, dan yakinlah bahwa Aku pandai memilih yeoja dan memberikannya cinta yang indah padanya. Dan yeoja itu adalah Kau, Ji Eun~ah. Saranghae. Will you be my girlfriend??.”
“Min Woo...” Oh-My-God, Aku sungguh tidak percaya dengan apa yang Aku dengar barusan. Kulepaskan pelukannya. Kutatap jauh ke dalam matanya, dan ketulusanlah yang kudapat. “I’m speechless.”
“Yes or no??,” tanyanya meminta kepastian.
“Yes, I will.” Jawabku pasti.
“Inilah maksudku sejak tadi, aku tidak mau lagi memanggilmu noona. Tapi chagiya.”
Omigot omigot omigot.....Dia mau ngapain lagi?? Dia mendekatkan wajahnya pada wajahku. Jantungku, jantungku mau lompat dari tempatnya. Oh Tuhan...........
“Ji Eun, Min Woo.” Suara siapa itu? Ah siapapun itu terima kasih karna telah menjauhkan wajah Min Woo dari wajahku. “Sedang apa kalian disitu? Ayo masuk! Acara inti segera dimulai.”
“Ne...kami segera masuk.” Jawabku
“Aish....” Gerutu Min Woo.Kurasa Dia sangat kesal. Ahahaha biarlah.
>>END
Author : Fazha Kim
FB : Http://www.facebook.com/farhan.izza (Fazha Kim)
Twitter : @fazha_kim
Cast :
- Kwon Ji Eun (oc)
- No Min Woo (Boyfriend)
Lenght : Oneshoot
Rate : PG+15
Disclaimer :
# Min Woo disini bukan sebagai superstar, hanya sekedar murid SMA yang cukup populer. Saya Cuma minjem nama dan muka (?) aja :D
# Ini karya saya bulan februari 2013, tapi baru hari ini ada kesempatan post di blog :D
# seburuk apapun karya Saya, tolong hargai ide Saya! So...NO COPAS+NO PLAGIAT ok?? ;)
Ji Eun POV
At Seoul High School
“Omigottt...Aku hampir terlambat”, gerutuku saat memandangi jam tangan yang bertengger manis dipergelangan tangan kiriku sambil menyusuri koridor untuk menuju kelasku yang berada dilantai 2.
Brukkkkk!!! Aish~...sial, beberapa buku dan kumpulan soal yang kupegang dengan tangan kanan berjatuhan ketika seorang siswa menabrakku. “Mianhae...jeongmal mianhae. Aku tak sengaja,” sesal namja itu. Aku tidak begitu memerhatikannya, langsung saja kubereskan buku-bukuku yang terjatuh tadi. Dia mencoba membantu untuk membereskan namun Aku telah berdiri.
“Gwaenchana saeng.” Kulempar senyum padanya sebelum berlalu.
“Noona, chakkaman!,” terdengar namja tadi setengah berteriak ke arahku tapi tak kugubris karena Aku sudah terlambat.
^_^
“Terima kasih atas kunjungan anda”, ucap seorang yeoja dengan senyum ramahnya yang tak lain adalah kasir di sebuah minimarket.
“Ne, cheonmaneyo.” Ya, barusan Aku berbelanja beberapa makanan di minimarket dekat sekolah sepulang bimbingan belajar.
“Noona,” sapa seorang namja yang berpapasan denganku di pintu minimarket.
“Eoh saeng, Kamu yang tadi pagi nabrak noona kan?.”
“Hehe, iya noona. Uhm...maukah noona mampir sebentar di cafe seberang jalan itu,” tawarnya dan menunjuk sebuah cafe di seberang minimarket.
“Anggap saja sebagai permintaan maafku untuk tadi pagi,” ucapnya lagi karena Aku tak kunjung menjawab.
“Ah...itu, sudahlah itu bukan apa-apa. Saeng tak perlu sebegitunya, noona sudah memaafkanmu.” Aku melenggang keluar setelah menolak tawarannya dengan halus.
“Noona ayolah...sebentar saja, Aku ingin mengobrol dengan noona. Jebal!.”
“Mwo? Apa-apaan bocah ini menahanku pergi,” batinku. “Geurae, hanya sebentar saja kan.” Akhirnya kuterima tawarannya.
“Ne.” Jawabnya sumringah.
At Sapphire Cafe
Disinilah kami sekarang. Ya, kami. Aku dan Namja yang entah siapa namanya ini. Yang kuketahui hanyalah Dia murid 11-A, so Dia setingkat dibawahku dan satu sekolah denganku tentunya.
Secangkir Coffee latte akan menemani obrolan kami sore ini.
“Jeoneun No Min woo imnida.” Dia membuka obrolan dengan memperkenalkan namanya dan sedikit membungkuk.
“Jeoneun kwon Ji Eun imnida.” Akupun mengikutinya dan kamipun berjabat tangan.
Uhm...wajahnya tidak buruk kalau diperhatikan. Ah...anni, Dia terlalu cute kupikir. Ahahaha, apakah Aku tertarik dengan bocah ini. Namja yang kira-kira setahun lebih muda dariku.
“Selalu saja seperti ini.” Gumamnya datar.
“Wae?.”
“Anni, setiap ada yeoja yang menarikku selalu saja lebih tua dariku. Bahkan Aku baru putus dengan yeojachinguku yang 4 bulan lebih tua dariku.”
“Mwo? Apa maksud dari kalimat pertama yang Dia ucapkan tadi,” pikirku aneh.
“Noona baik-baik saja eoh? Kenapa diam?.”
“Ah, ne gwaenchana. 4 bulan lebih tua darimu tak terlalu buruk noona rasa.”
“Seperti itukah menurut noona?.”
............................................
Tidak terasa 45 menit Aku dan Min Woo mengobrol tadi, dan itu bukan waktu yang sebentar menurutku. Min Woo namja yang asik dan humoris. Itulah penilaianku setelah mengobrol dengannya. Dia bercerita tentang sekolah, keluarga, bahkan ex yeojachingunya padaku.
^_^
“Oppa, nanti malam jalan denganku mau ya!,” pinta seorang yeoja murid 10-3 yang kalau tidak salah namanya Hye Na.
“Kemana eoh?.”
“Terserah oppa saja. Ke taman, ke mall, ke bioskop mungkin.”
“Ne, nanti jam 7 oppa jemput.” Mwo? Min Wo menerima ajakan hye na dengan entengnya. Aish~......
Kalian tahu, tadinya Aku akan pergi ke perpustakaan. Dan di tengah jalan Aku melihat Min Woo dihampiri seorang yeoja. Entah mengapa Aku ingin tahu apa yang mereka bicarakan. Sialnya...Aku langsung merasa aneh setelah mendengar percakapan mereka. Miring-miring (?) gak penting gitu. Antara envy dan jealous. Hah?.
Min Woo POV
Sekilas aku tadi melihat Ji Eun noona, tapi Dia langsung pergi. Apakah mungkin Dia mendengar pembicaraanku dengan Hye Na tadi?. Entahlah. “Lebih baik Aku cari saja Dia,” pikirku.
“Noona tunggu!,” teriakku pada Ji Eun yang baru keluar 3 langkah dari gerbang sekolah.
“Ada apa saeng?,” tanyanya dingin.
“Ayo kita pulang bersama, Aku akan mengantar noona pulang.”
“Tidak perlu, nanti ada yang marah.”
“Nugu?.” Jangan-jangan noona sudah punya namjachingu.
“Tentu saja yeojachingu saeng.” Jawabnya sedikit tertawa, namun berbeda seperti biasanya.
“Mwo? Noona kan tau Aku sudah putus.”
“Ne, sudah putus dengan yang se-be-lum-nya,” noona mengatakan kata terakhir dengan penekanan. “Lalu yang sekarang?.”
Aku bingung dengan sikapnya hari ini, berbeda. Jadi sedikit sinis begitu. Apa ada yang salah denganku?
“Aish...sudahlah, noona bisa pulang sendiri.”
“Tapi...” Ah baiklah, mungkin noona lelah seharian ini dan tidak mau diganggu.
Belum genap seminggu aku dekat dengan Ji Eun noona, tapi sikapnya berubah. Dingin dan cuek. Akupun tidak berani menanyakannya kenapa. Padahal Aku sudah nyaman bersamanya. Meskipun baru sebentar. Tapi Dia sosok noona yang perhatian. Aku menyesal kenapa tidak sejak awal aku bersekolah di Seoul High School. Ya, Aku ini murid pindahan. Baru sebulan Aku pindah ke sekolah ini.
Ji Eun POV
Kedatangannya terlambat, Dia datang di 2 bulan terakhir Aku berada di sekolah ini. Karena memang aku sudah di tingkat akhir dan akan beranjak ke Perguruan Tinggi. Sejak saat itu kuputuskan untuk menghindarinya. Aku tidak ingin hal seperti itu mengganggu konsentrasi belajarku. Mungkin Dia akan membenciku dengan sikapku yang tiba-tiba berubah, tapi itu lebih baik karena Dia juga tidak menggangguku lagi.
^_^
Graduate Party at Seoul High School
Hari ini adalah pesta kelulusan. Bukan hanya murid tingkat akhir yang ada disini, karena semua murid boleh datang ke acara ini.
Terdengar alunan musik band yang kencang di aula ini. Semua yamg hadir terlihat begitu menikmati. Tapi tidak denganku. Sejujurnya Aku tidak berniat menghadiri acara ini, namun karena desakan kawan-kawanku akhirnya Aku datang.
Kulangkahkan kakiku keluar ruangan, menuju taman sekolah dan duduk di bangku kayu. Kusandarkan punggungku di sandaran, menatap kerlap-kerlip bintang di angkasa hitam. “Hmm...ini jauh lebih baik.”
“Apa di dalam begitu bising hingga Kau menyendiri disini?.”
“Siapa itu?,” Aku terperanjat karena tiba-tiba ada orang lain disini.
“Ini Aku, apa Kau tidak merindukanku...Ji Eun~ah?.” Orang itu menghampiriku kemudian duduk disebelahku.
“Min Woo??.”
“Ne, ini Aku. No Min Woo.”
“Ji Eun~ah neomu bogoshipeo.” Tiba-tiba juga Dia memelukku. Aigoo...apa-apaan ini.
“Min Woo lepaskan! Nanti kalau ada yang melihat bagaimana.” Kataku pelan seraya mencoba melepaskan pelukannya. Dan bukannya lepas Dia malah mengeratkan pelukannya.
“Biarkan seperti ini. Aku kangen sekali padamu.”
“Hey...mana panggilan ‘noona’ untukku. Kau tidak sopan.”
“Aku tidak mau lagi memanggilmu ‘noona’.” Akhirnya Min Woo melepaskan pelukannya.
“Hey Kau!.”
“Wae?. Ji Eun~ah tolong dengarkan Aku.” Ommona...apa yang akan Dia katakan, sekarang Min Woo menggenggam kedua tanganku.
“Kau tahu, Aku tertarik padamu sejak Aku bertemu denganmu. Tapi sayang, Kau setingkat diatasku.”
“Sayang apanya, bahkan kau pernah berpacaran dengan yeoja yang lebih tua darimu.” belaku sedikit kesal.
“Dengarkan Aku dulu. Meskipun Dia lebih tua dariku tapi Dia masih setingkat denganku.”
“Dan sekarang Kau membela ex yeojachingumu eoh??.”
“Mwo? Aish~....Kau ini benar-benar ya.” Nampaknya Min Woo sedikit frustasi dan melepaskan genggamannya.
“Wae? tidak suka? Yasudah.” Aku beranjak dari dudukku, melangkah pergi dari bocah sarap (?) ini.
“Aigoo.............” Kurasakan ada tangan yang melingkar di pinggangku dan memelukku dari belakang.
“Apa Kau cemburu? Jangan-jangan Kau menghindar dariku karena cemburu pada Hye Na. Benarkan? Ayo mengaku saja.” Sial, Dia membuatku salting dengan perkataanya barusan. Bagaimana Dia tahu?.
“Aku tahu aku bukan namja yang romantis, yang mengungkapkan perasaannya melalui rangkaian kata yang indah, yang pandai memilih barang indah dan memberikannya untuk mengungkapkan perasaanya. Tapi yakinlah bahwa Aku mengungkapkan ini dengan tulus, dan yakinlah bahwa Aku pandai memilih yeoja dan memberikannya cinta yang indah padanya. Dan yeoja itu adalah Kau, Ji Eun~ah. Saranghae. Will you be my girlfriend??.”
“Min Woo...” Oh-My-God, Aku sungguh tidak percaya dengan apa yang Aku dengar barusan. Kulepaskan pelukannya. Kutatap jauh ke dalam matanya, dan ketulusanlah yang kudapat. “I’m speechless.”
“Yes or no??,” tanyanya meminta kepastian.
“Yes, I will.” Jawabku pasti.
“Inilah maksudku sejak tadi, aku tidak mau lagi memanggilmu noona. Tapi chagiya.”
Omigot omigot omigot.....Dia mau ngapain lagi?? Dia mendekatkan wajahnya pada wajahku. Jantungku, jantungku mau lompat dari tempatnya. Oh Tuhan...........
“Ji Eun, Min Woo.” Suara siapa itu? Ah siapapun itu terima kasih karna telah menjauhkan wajah Min Woo dari wajahku. “Sedang apa kalian disitu? Ayo masuk! Acara inti segera dimulai.”
“Ne...kami segera masuk.” Jawabku
“Aish....” Gerutu Min Woo.Kurasa Dia sangat kesal. Ahahaha biarlah.
>>END






0 komentar:
Posting Komentar