Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Diamku


Kami datang dengan segenap semangat proses

Bersila dan menyambungkan apa yang telah dimulai
Setelah sekian menit pikiranku meracau tak jelas
Apa ini? Rasanya seperti diseret
Ke dalam suatu tempat yang jauh dari pusat
Hati kecilku berontak
Aku tak berdaya
Indra pengucap tak banyak membantu
Meski telah berusaha
Itu belum seberapa

Kami pergi mengadu kepada Tuhan
Masih di kawasan yang sama
Terjadilah hantaman-hantaman yang menjatuhkan airmata kami
Suasana berubah menegangkan untuk sekian jam
Selingan tawa tak mampu meruntuhkan ketegangan secara menyeluruh
Dan berakhirlah segala suasana
Seiring pekatnya langit
Untuk kesemuanya
Aku memang lebih banyak diam
Tapi diamku bukan sembarangan diam
Karena diam bukan berarti tidak tahu-menahu

Fazha Kim
Kediri, 17 Maret 2014
06.20 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar