Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

50:50

 50:50

Tawaku kian memudar
Tatkala sesuatu yang absurd menghujamku
Aku menangkap betul kode-kode gelap itu
Entah aku yang terlalu perasa
Atau memang benar adanya
Yang jelas, menguar negatifnya rasa
Keabsurd-an itu menarik diriku tinggi-tinggi
Dan melepaskanku begitu saja
Membuat lidahku kelu tanpa bisa mengucapkan sepatah kata
Perlahan aku bangkit dengan sepatah dua patah kata
Sisi terangku mengatakan bahwa aku adalah pendosa
Namun sisi gelapkumenampiknya
Dan berkata bahwa semua akan baik-baik saja
Tanpa ada yang berani mengungkitnya
Ya, aku mempunyai kuasa
Meski begitu tetap saja sisi terangku bisa keluar
Terangkah...
Gelapkah...

Fazha Kim
Kediri, 29 Maret 2014
13:51 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Karya Sahabat : Mama

MAMA
Karya: Maria Dreonsiana Jerama

Mama, jasa dite toe nganceng
Balas laku anakme di’a
Dite toe nganceng
Hemong laku anak me mama
Mama…
Aku tetap doa latang ite
Mama, semoga tetap sehat, agu
Ite kole mama neka hemong doa
Latang aku anak me mama
Aku nu kite mama sepika
Bel sumang tau kole ditto ge
Mama, aku nuk keta ite semoga
Gelang ke polin sekola daku
Kud baro cumang tau koler ga
Agu ka’eng cama, kangen agu ite
Mama…

Kediri, 28 Maret 2014

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Ketidakjelasan




Dentingan jarum jam semakin terdengar
Namun semangat kami masih berkobar
Menyusun gebrakan sebagai hasil proses
Serinci mungkin menuju sukses
Menuju sudut lain, rengekannya membelai pendengaranku
Sedikit ragu namun akhirnya meluluhkanku
Deru mesin membawa kami menembus angin malam
Menyusuri hari yang legam
Awal yang jelas menjadi tak jelas
Ketika pemuas hati tak kami ketemukan
Namun tak begitu saja lepas
Masih coba menyisir jalanan
“Seperti wanita jalang,” candanya
Hei…yang benar saja
Baiklah, cukup sudah meski hampa
Anggap saja sebagai pengakraban

Fazha Kim
Kediri, 28 Maret 2014
00:54 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rapopo :)



Aku melihatmu, memerhatikanmu
Tetap seperti biasanya yang ceria
Namun terdapat sesuatu yang berbeda
Ada guratan kekecewaan pada sikapmu
Guratan yang nampaknya makin dalam saja
Aku juga sering menangkapmu
Yang sedang meracau tak jelas sendirian
Seolah-olah si pengacau ada di hadapanmu
Dirimu menjadi sakit-sakitan
Sejauh itukah dia membajak pikiranmu?
Aku hanya bisa membiarkanmu
Menasihatipun kurasa tiada guna
Sekedar menampung keluh kesahmu aku masih bisa
Juga menyediakan waktu untuk menemanimu
Setidaknya aku paham apa yang kau rasakan
Begini-begini aku juga pernah dikacaukan
Tapi satu hal yang benar-benar aku pegang
Sebisa mungkin takkan kubiarkan ada yang bertanya
“Kamu kenapa?”
Aku melukiskan raut baik-baik saja
Mewarnainya dengan keceriaan guna menutup kecewa
Semoga dirimu bisa baik-baik saja
Ingatlah selalu ada sahabat yang setia

Fazha Kim
Kediri, 26 Maret 2014
23:53 WIB

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS