Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

GEMERLAP KEDIRI FESTIVAL OF LIGHT



GEMERLAP KEDIRI FESTIVAL OF LIGHT

 
            Kediri – Sudah sebulan lebih, tepatnya sejak (25/3) lalu salah satu sudut Kota Kediri dihiasi berbagai macam bentuk lampion dari yang berukuran kecil hingga berukuran raksasa. Bertempat di Taman Tirtayasa Jalan Ahmad Yani Kediri, event Kediri Festival of Light digelar mulai 25 Maret – 28 Mei 2017. Event tersebut mengambil tema “The Dragon Castle”, yang menjadikan lampion raksasa berbentuk naga sebagai ikonnya.
            Kediri Festival of Light buka setiap hari pukul 17.00 – 22.30 (Senin – Kamis) dan 17.00 – 23.30 (Jumat – Minggu dan hari libur). Untuk tiket dikenakan biaya Rp. 20.000,- (weekdays) dan Rp. 25.000,- (weekend), serta gratis untuk anak di bawah usia 2 tahun.
            Saya berkesempatan mengunjungi Kediri Festival of Light pada Selasa (2/5) lalu. Suasana masih tampak sepi saat saya tiba di lokasi pukul 18.30. Namun setengah jam kemudian, lokasi sudah mulai ramai pengunjung. Kesan pertama cukup menarik melihat berbagai bentuk lampion, seperti gerbang masuk khas istana Tiongkok, bangunan kastil, beberapa jenis hewan dan tumbuhan. Namun yang paling membuat saya penasaran adalah pertunjukan dancing fountain (air mancur menari). Jadi dalam event tersebut juga disuguhkan dancing fountain yang menampilkan 3 lagu berbeda dengan durasi total 15 – 20 menit di setiap sesi pertunjukkan. Terdapat 3 sesi pertunjukan dancing fountain, yakni pukul 19.30, 20.30, dan 21.30. Namun khusus weekend dan hari libur terdapat sesi ke-4 pada pukul 22.30.
Suasana pengunjung yang berfoto ria
            Sambil menunggu dancing fountain ditampilkan, saya mengambil beberapa foto dengan latar belakang lampion warna-warni. Selain berfoto ria dan menonton dancing fountain, pengunjung bisa menyewa beberapa kendaraan unik yang dikayuh, seperti becak mini dan sepeda pasangan untuk dikendarai mengitari taman lampion. Selain itu, ada juga wahana trampolin yang diperuntukkan pengunjung anak-anak.
Foto dengan latar belakang lampion naga
            Pukul 19.25 terdengar pengumuman bahwa pertunjukan dancing fountain akan segera dimulai. Para pengunjung, termasuk saya mulai berkerumun di area yang strategis untuk menonton. Meski hanya duduk lesehan di atas rumput, para pengunjung begitu antusias menyaksikan dancing fountain karena memang ini adalah yang pertama kali di Kediri. Begitu lagu dimainkan, sebagian besar pengunjung dengan sigap mengarahkan ponsel mereka untuk mengabadikan pertunjukan dancing fountain
Pertunjukan dancing fountain
            Dengan indahnya, air mancur menari-nari mengikuti alunan lagu, menampilkan berbagai formasi yang membuat penonton takjub, terutama ketika air menyembur setinggi 25 meter. Perpaduan air mancur yang menari dengan lampu warna-warni, semburan api, laser, dan waterscreen (layar air) semakin memperindah pertunjukkan. Cuplikan Video Dancing Fountain
Pertunjukan waterscreen yang menampilkan animasi
            Sesi pertama selesai, para pengunjung kembali menikmati gemerlap lampion sekadar duduk-duduk santai sambil mengobrol maupun berfoto ria. Saya pun demikian, sambil menunggu pertunjukan dancing fountain sesi kedua untuk kemudian pulang meskipun masih ingin menonton sesi ketiganya.
            Perlu diketahui bahwa acara tersebut diselenggarakan oleh Taman Pelangi, sebuah event organizer di bidang taman rekreasi, air mancur menari, lampion, dekorasi LED, dan wahana permainan. Wahana seperti ini baru pertama kali digelar di Kediri dan hanya mampir selama 2 bulan. Jadi bagi pembaca yang penasaran akan gemerlap Kediri Festival of Light, masih ada kesempatan untuk berkunjung karena acara masih dibuka hingga tanggal 28 Mei 2017. 
Akun Instagram event organizer Kediri Festival of Light

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar