Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PLADU SUNGAI BRANTAS: BUKAN SEBERAPA BANYAK IKAN YANG DIDAPAT, TAPI KESERUANNYA

PLADU SUNGAI BRANTAS: BUKAN SEBERAPA BANYAK IKAN YANG DIDAPAT, TAPI KESERUANNYA

Ratusan masyarakat menangkap ikan di Sungai Brantas

            Kediri – Ratusan masyarakat Kediri berkerumun di bantaran Sungai Brantas pada hari Jumat (14/4) siang kemarin untuk menangkap ikan atau yang biasa disebut pladu. Sejak selesai sholat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB hingga sore hari menjelang senja, bantaran Sungai Brantas di Desa Badal Cikal, Ngadiluwih dipenuhi masyarakat setempat yang ingin menangkap ikan atau sekadar melihat-lihat. Dari anak-anak hingga orang dewasa, laki-laki maupun perempuan begitu bersemangat menangkap ikan menggunakan jaring berbagai ukuran setelah menunggu sekitar 2 jam. Pladu sendiri terjadi karena dibukanya Waduk Wlingi dan Waduk Lodoyo di Blitar, sehingga debit Sungai Brantas meningkat yang menyebabkan ikan-ikan mabuk dan mudah ditangkap. 
Masyarakat masih menanti datangnya pladu
Masyarakat mulai masuk ke Sungai Brantas
            “Arusnya memang deras, meskipun hanya di pinggir tapi kaki harus menahan agar tidak terbawa arus. Saat mengangkat jaring dari dalam air itu juga butuh tenaga, melelahkan tapi seru,” ungkap Hasan (14) yang datang bersama ayahnya. Dia mengaku bahwa tahun-tahun sebelumnya, dia selalu ikut pladu. Kemarin dia berhasil mendapat beberapa ikan seukuran telapak tangan dan ikan-ikan kecil berbagai jenis. “Ikannya itu kelihatan putih-putih dan mulutnya juga kelihatan jelas di atas, buat ambil oksigen gitu,” papar Hasan ketika ditanya bagaimana cara dirinya mengetahui kalau ada ikan.
Berusaha mendapatkan ikan
              Kegiatan pladu telah menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Bukan sekedar agar mendapat ikan sebanyak mungkin, tetapi keseruannya saat menangkap ikan itulah yang menjadi sensasi tersendiri. Meskipun sebenarnya, Perusahaan Umum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Brantas telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat tidak beraktifitas di sungai saat dilakukan penggelontoran/flushing untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan alasan debit sungai meningkat, tetapi masyarakat tidak memperdulikan karena bisa menjaga keselamatan mereka sendiri dengan mengetahui batasan-batasan seperti tidak menangkap ikan di area sungai yang dalam.
Surat Edaran dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Brantas

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KECELAKAAN BERUNTUN JALAN RAYA NGADILUWIH MELIBATKAN EMPAT MOBIL



KECELAKAAN BERUNTUN JALAN RAYA NGADILUWIH
MELIBATKAN EMPAT MOBIL

Xenia vs Panther
            Kediri – Warga Dusun Tegalrejo dihebohkan dengan terjadinya kecelakaan beruntun pada Rabu (12/4) sekitar pukul 13.30 WIB siang tadi, tepatnya di Jalan Raya Wonorejo Ngadiluwih. Kecelakaan tersebut melibatkan empat mobil, yaitu xenia, panther, mobil box, dan honda jazz.
Mobil box terbalik hingga solar tercecer
Posisi box tepat di halaman rumah warga
            Salah satu saksi mata bernama Rini yang merupakan warga sekitar, menuturkan dirinya mendengar suara benturan yang sangat keras di depan rumahnya dan langsung keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi. Menurut pengakuannya, kecelakaan bermula dari mobil xenia yang berjalan dari arah Tulungagung kempes ban sehingga berjalan tidak stabil dan berbenturan dengan mobil panther dari arah berlawanan. Kemudian di belakang mobil xenia meluncur sebuah mobil box yang akhirnya mengerem mendadak hingga terbalik tepat di halaman rumah warga bernama Pak Nur. Tidak berhenti sampai disitu, dari arah yang sama kembali muncul sebuah mobil honda jazz yang ikut ringsek karena berusaha menghindari mobil box namun tidak berhasil.
Keadaan honda jazz
            Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya keempat mobil tersebut rusak parah di bagian depan. Atas inisiatif warga, sebelum polisi datang untuk mengevakuasi keempat mobil tersebut, seluruh kendaraan yang akan melewati lokasi kejadian dilarang melintas dan dialihkan melalui jalan desa. Hingga berita ini diturunkan, lokasi kejadian masih terdapat banyak polisi dari Polsek Ngadiluwih yang melakukan identifikasi. Imbas kejadian kecelakaan beruntun tersebut, Jalan Raya Wonorejo Ngadiluwih menjadi macet dan dipenuhi kerumunan warga sekitar yang penasaran dengan kecelakaan tersebut.
Kerumunan warga di lokasi kejadian

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TRUK MOGOK DI ATAS JEMBATAN SEMAMPIR, JALANAN MACET



TRUK MOGOK DI ATAS JEMBATAN SEMAMPIR, JALANAN MACET

Suasana kemacetan dari CCTV Dishub Kota Kediri
            Kediri - Pada sore (10/4) tadi, sekitar pukul 15.30 WIB telah terjadi kemacetan di sekitar jembatan Semampir dikarenakan sebuah truk yang mogok di tengah jembatan. Penyebab mogoknya truk tersebut yaitu patah as. Pihak Radio Andika yang memperoleh informasi tersebut dari masyarakat melalui WhatsApp segera menghubungi Polsek Mojoroto Kota Kediri. Saat dihubungi, anggota Polsek Mojoroto Aiptu Wahyudi mengatakan belum mendapatkan laporan kemacetan tersebut dan pihaknya akan segera mengirimkan petugas ke lokasi untuk membantu mengatur lalu lintas.
Suasana kemacetan dari CCTV Dishub Kota Kediri
            Hingga pukul 16.40 WIB, kemacetan masih berlangsung. Seperti yang dilansir Radio Andika via Facebook, Bapak Imam Sugianto selaku staf management lalu lintas Dinas Perhubungan Kota Kediri mengatakan, “Saat ini petugas melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan arus dari simpang tiga Iskandar Muda. Bagi kendaraan yang akan masuk jembatan Semampir dialihkan lurus ke selatan arah ke Mojoroto untuk mengurangi volume kendaraan di jembatan Semampir.”
Suasana kemacetan dari CCTV Dishub Kota Kediri
            Tidak hanya itu, kendaraan yang berasal dari arah utara jalur timur Sungai Brantas yang akan masuk jembatan Semampir juga dialihkan. Salah satu dosen UN PGRI Kediri, Bu Marista yang merupakan pengguna bus jurusan Tulungagung tadinya seperti biasa menunggu bus langganannya lewat depan kampus hingga mengetahui bahwa terjadi pengalihan arus di Semampir dan akhirnya harus menunggu bus di utara kantor pos. Informasi yang beliau sampaikan, bus dialihkan lurus hingga kantor pos kemudian menuju alun-alun. Hal itu berimbas pada macetnya Jalan Dhoho dan Jalan Panglima Sudirman. Kemacetan baru reda sekitar pukul 18.00 WIB seiring truk yang mogok selesai diperbaiki. 
Suasana kemacetan di Jalan Panglima Sudirman

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

TAMAN HIJAU SLG: SARANA HIBURAN BARU BAGI MASYARAKAT


TAMAN HIJAU SLG:

SARANA HIBURAN BARU BAGI MASYARAKAT

            Kediri - Kebutuhan masyarakat akan tempat berkumpul bersama keluarga atau teman yang murah dan nyaman, membuat pemerintah Kabupaten Kediri membangun ruang terbuka hijau yang berlokasi di kawasan Simpang Lima Gumul (SLG). Setelah adanya taman di sebelah parkir utara SLG yang dibuka sekitar 4 tahun lalu, kini Pemerintah Kabupaten Kediri kembali menghadirkan taman yang lokasinya di sebelah barat wahana bermain air Gumul Paradise Island. Taman bagian selatan dinamai Taman Hijau SLG dan yang sebelah utara dinamai Taman Kepala Kereta Api yang baru diresmikan oleh Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno pada Minggu (26/3) lalu. 
            Suasana taman begitu ramai pada hari Minggu. Banyak orangtua yang membawa buah hatinya, mereka tampak riang menikmati fasilitas bermain yang disediakan. Banyak juga para remaja yang berkumpul bersama teman-temannya, sekadar duduk dan berbincang maupun asik berfoto. “Saya senang dengan adanya taman ini, anak-anak bisa bermain sepuasnya dan gratis,” ungkap Ibu Siti, salah seorang pengunjung yang menemani anaknya bermain sepatu roda di area taman paling utara. Ibu Siti yang berasal dari Tambakrejo, Gurah mengaku sering berkunjung ke taman tersebut untuk menemani anaknya bermain.
Area bermain skateboard dan sepatu roda
            Di Taman Hijau SLG terdapat beberapa area yang bisa digunakan untuk bermain, berfoto, dan bersantai. Anak-anak paling suka bermain di area bermain pasir, kolam, dan area air mancur. Sedangkan yang sedang tren di kalangan remaja yaitu berfoto di atas menara pandang dan di jembatan yang memiliki latar belakang taman rumput yang hijau dihiasi kolam dan tempat duduk berbentuk kubus yang dicat warna-warni. Apabila sudah puas berfoto dan ingin duduk bersantai juga terdapat beberapa area tempat duduk yang nyaman dan teduh.

Area kolam dan air mancur
            Salah seorang pengunjung remaja bernama Zakya yang baru pertama kali mengunjungi Taman Hijau SLG mengaku senang dengan adanya taman tersebut karena tempatnya yang cantik untuk foto-foto dan nyaman untuk bersantai. Hanya saja, menurutnya masih perlu penambahan pohon-pohon rindang agar lebih adem.
Pengunjung yang duduk bersantai
            Sebagai pengunjung kita harus menjaga keindahan ruang terbuka hijau yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Kediri dan dapat dinikmati secara gratis. Mengutip pernyataan Mustika Prayitno, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kediri  di koranmemo.com pada saat peresmian Taman Hijau SLG mengatakan, “Keberadaan Taman Hijau SLG ini adalah milik bersama. Proses pembangunan memakan waktu tiga bulan dan diharapkan  pengunjung  ikut menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan serta  menjaga taman itu sendiri agar tidak rusak.” Jadi, pengunjung harus menaati tata tertib yang dibuat, bukan karena takut terhadap petugas yang berjaga, tetapi karena sadar bahwa ruang terbuka hijau harus dirawat agar bisa terus dinikmati keindahannya dan dirasakan kenyamanannya.
Tata tertib pengunjung

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS