Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

MENGATASI PULSA IM3 YANG TERSEDOT



MENGATASI PULSA IM3 YANG TERSEDOT

  
Mungkin banyak yang pernah dibuat jengkel karena pulsa tiba-tiba berkurang secara berkala padahal digunakan secara wajar, bahkan tidak pernah digunakan. Saya sendiri pun pernah merasakannya. Akhirnya saya browsing sana-sini untuk menemukan apa penyebabnya. Satu persatu tips yang disarankan oleh sekian banyak artikel yang saya temukan saya coba. Akhirnya saya menemukan cara yang tepat dan pulsa saya sudah tidak tersedot lagi.

Perlu Anda ketahui bahwa pulsa yang tiba-tiba berkurang tersebut disebabkan oleh layanan-layanan yang biasanya menggunakan nomor 5 digit. Mungkin ada yang berpikir “Loh, saya tidak pernah daftar layanan-layanan seperti itu.” Saya pun juga tidak pernah, namun ada yang mengatakan saat kita berselancar di internet, virus-virus yang biasanya muncul dalam web tertentu akan otomatis membuat nomor kita berlangganan layanan-layanan tersebut. Untuk mengatasinya, cobalah cara berikut ini.
 
1. Untuk mengetahui nomor Anda terdaftar di sebuah layanan atau tidak, ketik STATUS kirim ke 726
2. Jika memang terdaftar di layanan, hentikan melalui *123*44# dan Unreg semua layanan
3. Tunggu sms konfirmasi bahwa Anda sudah berhenti berlangganan
 
Semoga cara di atas dapat membantu :) :)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA: TEMA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA 2017



SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA:
TEMA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA 2017


            Pada hari ini, Kamis (1/6) untuk pertama kalinya tanggal 1 Juni yang diperingati sebagai Hari Lahir Pancasila dijadikan sebagai hari libur nasional. Tadi pagi, Presiden RI Joko Widodo mengikuti upacara pengibaran bendera untuk memperingatinya di halaman Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
            Sama dengan upacara peringatan lainnya, dalam upacara tersebut terdapat pembacaan teks pancasila, pembacaan pembukaan UUD 1945, dan ditutup dengan pembacaan doa. Namun, selain itu ada tambahan pembacaan Kepres No. 24 Tahun 2016 tentang penetapan 1 Juni sebagai hari libur nasional dalam rangka Hari Lahir Pancasila.
            Sejak seminggu yang lalu, Presiden Jokowi  melalui akun Instagram-nya mengajak seluruh masyarakat untuk menyebarkan logo bertuliskan “Saya Indonesia Saya Pancasila” sebagai pengingat bahwa bangsa Indonesia memiliki perekat kebhinekaan, yaitu Pancasila.
            Dalam postingannya tersebut, Presiden Jokowi juga menginfokan bahwa pada tanggal 29 Mei – 4 Juni 2017 adalah Pekan Pancasila. Dengan diadakannya Pekan Pancasila, beliau berharap dapat menguatkan dan memperkenalkan ulang dasar-dasar Pancasila serta dapat menarik minat para generasi muda terhadap Pancasila, sehingga seluruh komponen bangsa Indonesia dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
            Menanggapi postingan Presiden Jokowi, pada hari ini warganet beramai-ramai mengunggah logo “Saya Indonesia Saya Pancasila” yang bersebelahan dengan foto diri masing-masing dan diberi tagar #pekanpancasila #sayaindonesia #sayapancasila.
Unggahan "Saya Indonesia Saya Pancasila" di Instagram

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

GEMERLAP KEDIRI FESTIVAL OF LIGHT



GEMERLAP KEDIRI FESTIVAL OF LIGHT

 
            Kediri – Sudah sebulan lebih, tepatnya sejak (25/3) lalu salah satu sudut Kota Kediri dihiasi berbagai macam bentuk lampion dari yang berukuran kecil hingga berukuran raksasa. Bertempat di Taman Tirtayasa Jalan Ahmad Yani Kediri, event Kediri Festival of Light digelar mulai 25 Maret – 28 Mei 2017. Event tersebut mengambil tema “The Dragon Castle”, yang menjadikan lampion raksasa berbentuk naga sebagai ikonnya.
            Kediri Festival of Light buka setiap hari pukul 17.00 – 22.30 (Senin – Kamis) dan 17.00 – 23.30 (Jumat – Minggu dan hari libur). Untuk tiket dikenakan biaya Rp. 20.000,- (weekdays) dan Rp. 25.000,- (weekend), serta gratis untuk anak di bawah usia 2 tahun.
            Saya berkesempatan mengunjungi Kediri Festival of Light pada Selasa (2/5) lalu. Suasana masih tampak sepi saat saya tiba di lokasi pukul 18.30. Namun setengah jam kemudian, lokasi sudah mulai ramai pengunjung. Kesan pertama cukup menarik melihat berbagai bentuk lampion, seperti gerbang masuk khas istana Tiongkok, bangunan kastil, beberapa jenis hewan dan tumbuhan. Namun yang paling membuat saya penasaran adalah pertunjukan dancing fountain (air mancur menari). Jadi dalam event tersebut juga disuguhkan dancing fountain yang menampilkan 3 lagu berbeda dengan durasi total 15 – 20 menit di setiap sesi pertunjukkan. Terdapat 3 sesi pertunjukan dancing fountain, yakni pukul 19.30, 20.30, dan 21.30. Namun khusus weekend dan hari libur terdapat sesi ke-4 pada pukul 22.30.
Suasana pengunjung yang berfoto ria
            Sambil menunggu dancing fountain ditampilkan, saya mengambil beberapa foto dengan latar belakang lampion warna-warni. Selain berfoto ria dan menonton dancing fountain, pengunjung bisa menyewa beberapa kendaraan unik yang dikayuh, seperti becak mini dan sepeda pasangan untuk dikendarai mengitari taman lampion. Selain itu, ada juga wahana trampolin yang diperuntukkan pengunjung anak-anak.
Foto dengan latar belakang lampion naga
            Pukul 19.25 terdengar pengumuman bahwa pertunjukan dancing fountain akan segera dimulai. Para pengunjung, termasuk saya mulai berkerumun di area yang strategis untuk menonton. Meski hanya duduk lesehan di atas rumput, para pengunjung begitu antusias menyaksikan dancing fountain karena memang ini adalah yang pertama kali di Kediri. Begitu lagu dimainkan, sebagian besar pengunjung dengan sigap mengarahkan ponsel mereka untuk mengabadikan pertunjukan dancing fountain
Pertunjukan dancing fountain
            Dengan indahnya, air mancur menari-nari mengikuti alunan lagu, menampilkan berbagai formasi yang membuat penonton takjub, terutama ketika air menyembur setinggi 25 meter. Perpaduan air mancur yang menari dengan lampu warna-warni, semburan api, laser, dan waterscreen (layar air) semakin memperindah pertunjukkan. Cuplikan Video Dancing Fountain
Pertunjukan waterscreen yang menampilkan animasi
            Sesi pertama selesai, para pengunjung kembali menikmati gemerlap lampion sekadar duduk-duduk santai sambil mengobrol maupun berfoto ria. Saya pun demikian, sambil menunggu pertunjukan dancing fountain sesi kedua untuk kemudian pulang meskipun masih ingin menonton sesi ketiganya.
            Perlu diketahui bahwa acara tersebut diselenggarakan oleh Taman Pelangi, sebuah event organizer di bidang taman rekreasi, air mancur menari, lampion, dekorasi LED, dan wahana permainan. Wahana seperti ini baru pertama kali digelar di Kediri dan hanya mampir selama 2 bulan. Jadi bagi pembaca yang penasaran akan gemerlap Kediri Festival of Light, masih ada kesempatan untuk berkunjung karena acara masih dibuka hingga tanggal 28 Mei 2017. 
Akun Instagram event organizer Kediri Festival of Light

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

PLADU SUNGAI BRANTAS: BUKAN SEBERAPA BANYAK IKAN YANG DIDAPAT, TAPI KESERUANNYA

PLADU SUNGAI BRANTAS: BUKAN SEBERAPA BANYAK IKAN YANG DIDAPAT, TAPI KESERUANNYA

Ratusan masyarakat menangkap ikan di Sungai Brantas

            Kediri – Ratusan masyarakat Kediri berkerumun di bantaran Sungai Brantas pada hari Jumat (14/4) siang kemarin untuk menangkap ikan atau yang biasa disebut pladu. Sejak selesai sholat Jumat sekitar pukul 13.00 WIB hingga sore hari menjelang senja, bantaran Sungai Brantas di Desa Badal Cikal, Ngadiluwih dipenuhi masyarakat setempat yang ingin menangkap ikan atau sekadar melihat-lihat. Dari anak-anak hingga orang dewasa, laki-laki maupun perempuan begitu bersemangat menangkap ikan menggunakan jaring berbagai ukuran setelah menunggu sekitar 2 jam. Pladu sendiri terjadi karena dibukanya Waduk Wlingi dan Waduk Lodoyo di Blitar, sehingga debit Sungai Brantas meningkat yang menyebabkan ikan-ikan mabuk dan mudah ditangkap. 
Masyarakat masih menanti datangnya pladu
Masyarakat mulai masuk ke Sungai Brantas
            “Arusnya memang deras, meskipun hanya di pinggir tapi kaki harus menahan agar tidak terbawa arus. Saat mengangkat jaring dari dalam air itu juga butuh tenaga, melelahkan tapi seru,” ungkap Hasan (14) yang datang bersama ayahnya. Dia mengaku bahwa tahun-tahun sebelumnya, dia selalu ikut pladu. Kemarin dia berhasil mendapat beberapa ikan seukuran telapak tangan dan ikan-ikan kecil berbagai jenis. “Ikannya itu kelihatan putih-putih dan mulutnya juga kelihatan jelas di atas, buat ambil oksigen gitu,” papar Hasan ketika ditanya bagaimana cara dirinya mengetahui kalau ada ikan.
Berusaha mendapatkan ikan
              Kegiatan pladu telah menjadi agenda tahunan yang ditunggu-tunggu masyarakat. Bukan sekedar agar mendapat ikan sebanyak mungkin, tetapi keseruannya saat menangkap ikan itulah yang menjadi sensasi tersendiri. Meskipun sebenarnya, Perusahaan Umum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Brantas telah mengeluarkan himbauan agar masyarakat tidak beraktifitas di sungai saat dilakukan penggelontoran/flushing untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dengan alasan debit sungai meningkat, tetapi masyarakat tidak memperdulikan karena bisa menjaga keselamatan mereka sendiri dengan mengetahui batasan-batasan seperti tidak menangkap ikan di area sungai yang dalam.
Surat Edaran dari Perusahaan Umum Jasa Tirta I Wilayah Sungai Brantas

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS